Radiator merupakan komponen mobil yang bekerja untuk mendinginkan mesin mobil melalui sistem pendingin air.
Sedangkan fungsi dari radiator itu untuk mengeluarkan suhu panas ke udara bebas agar kondisi mesin tidak mengalami overheat.
Kemudian bagaimana cara kerja radiator pada kendaraan mobil? Mungkin sebagian dari teman-teman ada yang belum mengetahuinya, oleh karena itu silahkan simak ulasan di bawah ini.
Komponen Radiator Mobil
Setiap kendaraan mobil atau motor pasti didalamnya terdapat komponen yang fungsinya sangat vital, begitu juga dengan komponen radiator mobil.
Tanpa adanya bagian-bagian penting di dalam radiator, maka fungsi dan daya kerja radiator tidak akan optimal.
Ada yang tau apa saja komponen yang ada di dalam radiator mobil? Jika belum, berikut ulasannya.
Komponen radiator mobil terdiri dari:
- Radiator Cap.
- Radiator Core.
- Drain Plus.
- Lower Tank.
- Sirip Radiator.
Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan cara kerjanya sendiri. Jika ingin lebih tau informasi bagaimana cara kerja dari radiator mobil, silahkan lanjut untuk menyimak ulasan di bawah ini.
Baca juga: Komponen Katup
Cara Kerja Radiator
Adanya radiator pada kendaraan bekerja untuk memindahkan suhu panas dari dalam mesin ke udara bebas, cara kerja radiator ini berdasarkan proses termondinamika yang terbagi menjadi empat bagian.
Diantaranya seperti:
- Sirip Udara: Fungsi dari bagian ini ialah melepaskan suhu panas ke udara luar melalui rongga-rongga sirip kawat. Nah sirip kawat ini diletakkan pada tengah-tengah penghubung permukaan radiator.
- Saluran Penghubung: Fungsi utama dari saluran penghubu ng ialah mengalirkan air dari dalam inlet tank menuju outlet tank. Walaupun bentuk dimensinya tipis, namun saluran penghubung ini memiliki puluhan selang penghubung.
- Inlet Tank: Inlet tank adalah bagian radiator yang letaknya berada di atas radiator. Dikarenakan inlet tank ini tersambung dengan selang output mesin, maka fungsi dari bagian ini ialah menampung air panas dari dalam mesin yang kemudian didinginkan.
- Outlet Tank: Outlet atau output tank merupakan komponen yang fungsinya menampung air pendingin suhu panas, nantinya air pendingin tersebut akan mendinginkan mesin yang berada pada temperatur tinggi.
Nah, cara kerja radiator pada kendaraan ini diawali dari air yang bersuhu tinggi masuk ke dalam inlet tank. Setelah itu, air tersebut akan dialirkan lagi ke beberapa lubang saluran penghubung.
Bahan yang digunakan pada saluran penghubung itu menggunakan bahan logam, sehingga bisa menghantar panas dan air tersebut akan pindah ke dinding saluran penghubung yang didalamnya terdapat suhu lebih rendah.
Dikarenakan disisi-sisi saluran terhubung itu ada sirip udara yang terbuat dari bahan logam, suhu air akan langsung dialihkan ke seluruh permukaan sirip.
Jadik disaat kita menghidupkan mesin kendaraan dipagi hari, maka suhu panas yang ada di permukaan sirip akan langsung dikeluarkan ke udara.
Baca juga: Cara Kerja Sistem Suspensi Mobil
Cara Memeriksa Radiator
Demi meminimalisir kerusakan pada mesin, alangkah baiknya selaku pemilik kendaraan mobil harus bisa memeriksa radiator yang bermasalah.
Kenapa demikian? Sebab jika radiator bermasalah tidak ditanggulangi bisa menyebabkan mesin kendaraan terkunci, jika itu terjadi terpaksa harus menurunkan mesin atau overhoule.
Maka dari itu, kamu jangan merasa sungkan untuk memeriksa kondisi radiator.
Saya tidak mengerti bagaimana cara meriksanya kak. Gampang kok, jika kamu ingin belajar pasti bisa, oleh karena itu silahkan perhatikan secara seksama ulasan di bawah ini.
1. Cek Permukaan Radiator dari Kelecetan
Cara memeriksa radiator yang pertama bisa kamu lakukan dari melihat bagian permukaan radiator dari lecet.
Jika benar adanya lecet di bagian permukaan radiator, maka segera diperbaiki atau radiator tersebut bisa rusak.
Tapi lihat dulu secara jelas, lecetnya parah atau tidak, jika tidak maka radiator tersebut tidak perlu diganti karena masih bisa berfungsi.
2. Cek Ada yang Rembes atau Tidak
Nah bagian ini harus kamu lakukan sebelum bepergian keluar kota. Untuk langkah ke dua ini, diusahakan untuk memeriksa secara keseluruhan, jadi bukan hanya bagian radiatornya saja, melainkan seluruh saluran sistem pendingin dari kebocoran atau rembes.
Untuk mengetahui bagaimana cara melihat ada yang rembes atau tidak, kamu bisa menelusuri area selang radiator, coba raba selang tersebut secara bolak-balik, jika tidak ada yang basah, maka tidak ada rembesan pada selang radiator.
Selain itu, kamu juga bisa melihat kebocoran air pendingin dari bawah mesin. Tapi perlu diketahui, adanya tetesan air di bawah mesin bukan berarti dari radiator saja, bisa dari Ac atau bagian lainnya.
Oleh karena itu, untuk bagian ini silahkan melakukan pengecekan secara visual.
3. Periksa Dengan Pressure Tester
Langkah terakhir dalam memeriksa kondisi radiator kendaraan, kamu bisa menggunakan alat pressure tester.
Apa kegunaan dari alat ini? Yaitu untuk memeriksa kebocoran dari sistem pendingin melalui tekanan. Jika tekanan itu stabil, maka tidak ada kebocoran pada bagian radiator, jika ternyata tekanan itu tidak stabil, bisa dipastikan bahwa adanya rembesan pada radiator ataupun selang.
Tips Merawat Radiator Mobil
Selain mengetahui cara kerja radiator, pengecekan, kamu juga harus mengetahui bagaimana cara merawat agar radiator kendaraan tetap sehat dan berfungsi normal.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah:
- Periksa volume air pendingin.
- Lihat fungsional dari kipas radiator.
- Perhatikan kebersihan air pendingin.
Mungkin sekian ulasan kali ini tentang cara kerja radiator mobil, komponen di dalamnya, seperti apa fungsi dan bagaimana cara merawat radiator mobil dengan benar.
Semoga dengan adanya ulasan ini bisa mengedukasi kita semua agar lebih teliti lagi dalam merawat kendaraan yang kita miliki.
Semoga bermanfaat, sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
